Serena Kena Labrak 7: Ketika Drama Cinta Segitiga Berubah Jadi Panggung Komedi
Siapa yang menyangka kisah cinta Serena, si gadis periang dengan senyum menawan, akan berubah menjadi panggung komedi penuh kejutan? Kita semua tahu, cinta memang rumit. Tapi, rumitnya cinta Serena ini levelnya sudah melampaui sinetron sore. Bayangkan saja, ia bukan hanya terjebak dalam cinta segitiga, melainkan cinta... *tunggu dulu sambil menghitung jari*... heptagon! Ya, tujuh pria sekaligus!
Kisah ini dimulai ketika Serena, yang dikenal sebagai \"Ratu Playlist\" di kampusnya, mulai menarik perhatian banyak kaum Adam. Bukan hanya karena selera musiknya yang eklektik, tapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan mudah bergaul. Satu per satu, para pria mulai mendekat, masing-masing dengan cara uniknya sendiri.
Ada Ardi, sang atlet basket yang selalu berusaha memamerkan ototnya di depan Serena. Lalu Bima, si kutu buku yang selalu membawakan Serena buku-buku puisi romantis. Kemudian Cakra, si anak band yang menciptakan lagu khusus untuknya. Jangan lupakan juga Dimas, si fotografer yang selalu mengabadikan senyum manis Serena. Dan masih ada tiga pria lainnya yang menambah riuhnya drama ini: Emir, si chef yang jago memasak, Fajar, si pelukis yang gemar membuat sketsa wajah Serena, dan Galih, si pengusaha muda yang selalu berusaha membuat Serena terkesan dengan kesuksesannya.
Awalnya, Serena merasa tersanjung. Ia menikmati perhatian yang datang dari berbagai arah. Namun, lama kelamaan, situasi ini menjadi semakin rumit. Ia mulai kesulitan membagi waktu dan perasaannya. Apalagi, para pria ini mulai menyadari keberadaan \"saingan\" mereka.
Puncaknya terjadi saat perayaan ulang tahun Serena. Ketujuh pria itu datang dengan membawa hadiah dan harapan yang sama: menjadi satu-satunya pria di hati Serena. Suasana yang seharusnya romantis berubah menjadi tegang. Saling sindir, adu argumen, bahkan hampir terjadi perkelahian kecil!
Serena, yang menyaksikan kekacauan itu, akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan. Dengan keberanian yang tak terduga, ia naik ke atas panggung dan mengambil mikrofon. \"Teman-teman,\" serunya dengan suara lantang, \"Kalian semua luar biasa. Tapi, aku rasa, aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya. Aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian sekarang.\"
Keputusan Serena ini tentu saja mengejutkan semua orang. Tapi, di saat yang sama, semua orang merasa lega. Persaingan sengit itu akhirnya berhenti, setidaknya untuk sementara waktu.
Kisah Serena dan ketujuh prianya ini menjadi perbincangan hangat di kampus. Ada yang menganggapnya lucu, ada yang menganggapnya tragis, tapi kebanyakan orang setuju bahwa kisah ini sangat menghibur.
Lalu, bagaimana kelanjutan kisah cinta Serena? Apakah ia akan akhirnya memilih salah satu dari ketujuh pria itu? Atau justru menemukan cinta di tempat yang tak terduga? Kita tunggu saja kelanjutannya. Yang jelas, drama cinta Serena ini masih jauh dari kata selesai. Ini baru permulaan dari panggung komedi cinta yang sesungguhnya.
Comments